Ingin Negara Timur Tengah Investasi di Indonesia, Ini Perintah Presiden Jokowi untuk Menterinya

By Admin


nusakini.com - KARAWANG - Dalam upaya menarik investor dari negara-negara Timur Tengah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada menteri-menteri terkait kita agar setiap 3 bulan harus muter ke negara-negara itu karena ini adalah negara-negara yang kaya.

“Uangnya berlebihan kenapa mereka menginvestasikan justru ke Eropa, ke Amerika, ke Cina. Kenapa enggak ke kita? Karena kita tidak pernah silaturahim dan menyampaikan apa kebutuhan kita,” kata Presiden Jokowi saat bersilaturahmi dengan Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat se-Kabupaten Karawang, di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (6/6) siang.

Resep tersebut, menurut Presiden, diperolehnya setelah dirinya bertemu dengan Raja Salman dari Arab Saudi dan Putra Pangeran Uni Emirat Arab Syeikh Muhammad, ketika berkunjung ke kedua negara tersebut pada 2015 lalu.

“Saya tanya ke Raja Salman, kenapa Arab Saudi juga tidak investasi pertambangan di Indonesia, investasi di negara kita. Waktu ketemu dengan Syekh Tamim Qatar, saya tanyakan juga hal yang sama. Apa jawabannya? Ya karena Indonesia enggak pernah silaturahmi dengan kita, enggak pernah silaturahim dengan kita,” kata Presiden Jokowi mengutip jawaban kedua pemimpin Timur Tengah itu.

Setelah itu, lanjut Presiden, dirinya memerintahkan kepada menteri-menteri kita agar setiap 3 bulan harus mutar ke negara-negara itu, untuk silaturahmi dan menyampaikan apa kebutuhan kita, apa yang ingin dibangun di Indonesia untuk dikerjasamakan untungnya untuk kedua negara.

“Inilah yang terus kita bangun agar kedekatan-kedekatan itu ada. Jangan mau dibelok-belokan kemana-mana. Katanya kita membuka, apa, investasi dari China, dari Korea , dari Jepang. Enggak. Justru kita sekarang ini ingin agar negara-negara Timur Tengah itu banyak investasi di Indonesia,” ucap Presiden Jokowi.

Alhamdulillah, sambung Presiden, sudah dimulai kilang minyak di Cilacap dengan Arab Saudi. Sebentar lagi dengan insyaallah dengan Oman di Bontang, Kalimantan. Sebentar lagi dengan Uni Emirat Arab, pelabuhan yang di Kuala Tanjung akan dikerja samakan yang keuntungannya mereka dapet kita juga dapat, tapi perbandingan kita untungnya lebih banyak bukan banyak mereka.

Menurut Presiden, inilah pekerjaan-pekerjaan besar yang dilakukan oleh negara kita, dan apabila stabilitas politik kita baik , stabilitas keamanan kita ini baik, maka pembangunannya akan terus berjalan.

“Bahwa sebuah megara besar seperti Indonesia ini untuk menjadi negara dengan ekonomi terkuat, perkiraan kita Insyaallah 2045 megara kita akan masuk dalam jajaran 4 besar ekonomi terkuat di dunia,” terang Presiden Jokowi.

Diakui Presiden, memang akan melalui rintangan-rintangan yang banyak, akan melalui hambatan-hambatan yang banyak, akan melalui ujian-ujian, akan melalui cobaan-cobaan yang banyak. Tetapi kalau kita ini bersatu, stabilitas politiknya baik, stabilitas keamanan kita baik, insyaallah apa yang sudah kita hitung, sudah kita kalkulasi itu betul-betul menjadi sebuah kenyataan. (p/ma)